Panas atau hangatnya udara disebut suhu udara. Permukaan
bumi dipanasi sinar matahari. Udara dihangatnya oleh bahang yang naik dari
permukaan bumi yang hangat. Saat terpanas selama siang hari adalah
terdapat sesudah tengah hari. Ketinggian matahari yang berubah-ubah pada
waktu yang berlainan dalam setahun menyebabkan musim panas lebih hangat
dari musim gugur, musim dingin ataupun musim semi. Semakin tinggi suatu
tempat makin rendah suhunya. |
|
Bumi memperoleh bahang dari matahari. Karena sebagian besar udara
terdiri dari gas, maka cahaya matahari menembus atmosfer secara amat
mudah. Tidak semua bahang matahari sampai di bumi. Sebagian dipantulkan
kembali ke angkasa. Sebagian dis erap awan. Sebagian yang sampai di bumi
membuatnya panas. Permukaan yang menjadi panas menghangatkan udara yang
terdapat tepat di atasnya. Karena ringan, udara panas naik. Sewaktu udara
panas naik, udara sejuk selanjutnya dipanasi oleh muka bumi yang hangat.
Udara ini menjadi lebih ringan dan naik. Demikianlah timbulnya arus udara. |
Kedudukan matahari di langit berpengaruh langsung pada
suhu. Pada musim panas matahari tinggi di langit. Jumlah bahang yang
sampai di permukaan bumi terpusat. Pada musim dingin matahari rendah di
langit. Karena sinarnya miring terhadap permukaan bumi, bahang tidak
begitu terpusat. Oleh karena itu musim panas lebih hangat daripada musim
dingin.
|
|